Macam-Macam Strategi Pembelajaran dan Pengertiannya. Strategi pembelajaran merupakan bagian krusial yang harus disusun sedemikian rupa dengan melihat potensi siswa, kondisi sarana dan prasarana serta tingkat kesulitan satu unsur terpenting dalam proses belajar mengajar yang tepat serta efektif untuk mencapai target adalah strategi Isi Strategi PembelajaranStrategi Pembelajaran dan PengertiannyaMemahami arti dan definisi dari strategi pembelajaran merupakan sesuatu yang sangat penting, khususnya bagi mereka yang terjun langsung di dunia mengerti hakikat dari strategi pembelajaran atau teaching strategy, diharapkan guru sebagai pendidikan dan fasilitator pendidikan mampu menganalisa masalah-masalah yang ada serta menemukan berbagai inovasi dan meningkatkan kualitas dalam kegiatan belajar mengajarnya. Pengertian Strategi PembelajaranApa itu strategi pembelajaran? Strategi pembelajaran adalah suatu upaya menerapkan strategi yang sistematis dan dilakukan dengan efektif agar mendapatkan keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran. Strategi pembelajaran memiliki kedudukan yang penting sebagai rancangan serta metode agar tujuan pembelajaran dapat pengertian di atas, ada beberapa defisini strategi pembelajaran berdasarkan beberapa ahli pendidikan, baik dari dalam maupun luar negeri. Berikut selengkapnya Cropper 1998Pengertian strategi pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. la menegaskan bahwa setiap tingkah laku yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan belajarnya harus dapat Kauchak dan HarderStrategi pembelajaran menurut Kauchak dan Harder adalah jenis-jenis metode mengajar yang khusus direncanakan untuk mencapai tujuan Romiszowski 1981Strategi mengajar adalah suatu pandangan umum tentang rangkaian tindakan yang diadaptasi dari perintah-perintah terpilih untuk metode 1995Pengertian strategi pembelajaran menurut Kemp adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran bisa dicapai secara efektif dan dan Ely 1990Menurut Gerlach dan Ely strategi mengajar adalah cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu yang terdiri atas sifat, lingkup dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada 1998Strategi pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Mereka menegaskan bahwa setiap tingkah laku yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan belajarnya harus dapat MartinArti strategi pembelajaran adalah pola ketrampilan dan perilaku guru yang dimaksudkan untuk menolong siswa mencapai tujuan dan Carey 1990Arti strategi pembelajaran terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran pembelajaran bukan hanya sebatas pada prosedur atau tahapan kegiatan belajar saja, melainkan termasuk juga pengaturan materi atau paket program pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta B. Uno 2008Pengertian strategi pembelajaran menurut Hamzah B. Uno merupakan hal yang perlu diperhatikan guru dalam proses TabaStrategi pembelajaran adalah urutan ataupun pola tingkah laku guru untuk bisa menampung semua variabel-variabel pembelajaran dengan sadar serta Joni 1980Strategi pembelajaran adalah sebuah pola umum perbuatan guru siswa didalam perwujudan kegiatan belajar-mengajar yang menunjuk kepada karakteristik abstrak dari pada rentetan perbuatan guru-siswa Sumarno 2011Alim Sumarno berpendapat strategi pembelajaran merupakan kegiatan yang sengaja dipilih oleh pengajar pada proses pembelajaran yang bertujuan untuk memberikan kemudahan fasilitas pada siswa atau pelajar supaya dapat mencapai pelajaran tertentu sesuai yang sudah R David 2008Dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan 2004Strategi pembelajaran adalah suatu kondisi yang diciptakan oleh guru dengan sengaja agar peserta difasilitasi dalam mencapai tujuan pembelajaran yang Bahri dan Aswan Zain 1995Pengertian strategi pembelajaran adalah sebagai pola-pola umum kegiatan peserta didik dalam mewujudkan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan yang telah 1997Strategi pembelajaran merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran peserta didik, peralatan dan bahan, dan waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dkk 1986Arti strategi pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri peserta 2007Strategi pembelajaran merupakan cara yang dipilih dalam memberikan fasilitas maupun bantuan pada peserta didik untuk bisa mencapai tujuan pembelajaran Wina 2007Strategi pembelajaran merupakan pola umum perbuatan guru-peserta didik di dalam perwujudan kegiatan belajar-mengajar. Sehingga strategi menunjuk kepada karakteristik abstrak rentetan perbuatan guru-peserta didik di dalam peristiwa dan Driscoll 1992Pengertian strategi pembelajaran menurut Frelberg dan Driscoll adalah untuk mencapai berbagai tujuan dalam memberi materi pelajaran pada berbagai tingkatan, untuk siswa yang berbeda dalam konteks yang berbeda dan Tujuan Strategi PembelajaranPenerapan dan pemilihan strategi pengajaran tentu saja memiliki maksud dan tujuan. Berikut ini adalah fungsi dan tujuan strategi pembelajaran, yaituMemberikan isi pembelajaran kepada informasi atau bahan-bahan yang dibutuhkan dalam belajar untuk menunjukkan unjuk tujuan hasil belajar dan pemahaman peserta Strategi PembelajaranMacam-macam Strategi PembelajaranAda berbagai macam strategi pembelajaran. Berbeda dengan metode maupun model pembelajaran, setiap guru bisa saja menciptakan aneka strategi dalam satu KD, Tema ataupun Unit Materi, bisa saja guru menggunakan lebih dari 3 strategi untuk mencapai hasil yang adalah contoh dari macam-macam strategi pembelajaran yang bisa menjadi inspirasi dalam perencanaan kegiatan mengajar di sekolah. Berbagai Macam Strategi Pembelajaran yang cukup populer digunakan oleh guru 1. Strategi Pembelajaran Ekspositori SPE Dalam hal ini, guru mengambil peranan yang sangat penting karena sebagai sumber ilmu dan keterampilan. Strategi mengajar ini sering disebut chalk and talk. Metode ceramah dan tutorial bisa dipakai dalam strategi ekspositori. 2. Strategi Pembelajaran Inkuiri SPIJenis Strategi pembelajaran berikutnya adalah inkuiri yang merupakan serangkaian kegiatan pembelajaran dengan cara menekankan proses berpikir kritis. Melalui strategi pembelajaran inkuiri, maka orientasi siswa akan lebih terbentuk. 3. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah SPBMPembelajaran SPBM merupakan contoh macam-macam strategi pembelajaran yang berisi rangkaian aktivitas pembelajaran yang telah menekankan pada proses penyelesaian masalah yang telah dihadapi secara ilmiah. Melalui strategi pembelajaran ini, maka secara perlahan siswa akan mulai berkembang lebih baik lagi. Hal ini membuktikan bahwa perkembangan siswa terjadi melalui aspek efektif dan juga Strategi Peningkatan Kemampuan BerpikirJenis strategi pembelajaran dilakukan dengan menekankan pada kemampuan berpikir yang dimiliki setiap siswa. Materi yang diberikan tidak disajikan begitu saja, namun siswa akan dibimbing untuk mencapai proses supaya bisa menemukan sendiri konsep yang seharusnya dikuasai dengan melalui proses dialogis secara terus menerus dan memanfaatkan pengalaman yang dimiliki strategi ini memang mengedepankan pola berpikir, sehingga pembelajaran ini lebih bertumpu pada pengembangan kemampuan siswa dalam berpikir melalui fakta maupun Strategi Pembelajaran Kooperatif SPKPembelajaran kooperatif dikembangkan berdasarkan teori perkembangan kognitif Vygotsky. Dalam teorinya, Vygotsky percaya bahwa anak aktif dalam menyusun pengetahuan bisa memakai model Cooperative Learning untuk melakukan strategi ini. Salah satu implementasinya adalah strategi trading place atau pembelajaran berbasis pertukaran pengalaman. 6. Strategi Pembelajaran KontekstualStrategi pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar yang dapat membantu guru antara situasi dunia nyata para siswa dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan. Secara tidak langsung strategi pembelajaran kontekstual dapat mendorong siswa menjadikan hubungan antara kehidupan dengan pengetahuan bisa diterapkan dengan Strategi Pembelajaran Afektif SPADalam menyusun jenis-jenis strategi pembelajaran afektif, guru harus memahami nilai apa yang ingin dicapai. Observasi, interview dan pendekatan personal bisa dialkukan dalam melakukan hal ini. jenis-jenis strategi pembelajaranBisa disimpulkan bahwa ternyata ada berbagai macam strategi pengajaran yang ada. Pemilihan strategi harusnya didasarkan pada kebutuhan dalam proses belajar, termasuk juga jenjang dan kemampuan tulisan kali ini tentang teaching strategy. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk Anda. Terima kasih sudah membaca. Jangan ragu untuk memberi komentar seputar pendidikan atau macam-macam strategi pembelajaran.
Halo apa kabar semuanya, semoga sehat selalu ya. Pada tulisan kali ini saya akan membahas tentang Strategi Pembelajaran secara lengkap, seperti menjelaskan Pengertian, Tujuan, Manfaat, Faktor yang mempengaruhi, macam-macam dan juga Contohnya.
Menurut Sanjaya ada beberapa strategi pembelajaran yang harus dilakukan oleh seorang guru4 a. Strategi pembelajaran ekspositori Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Strategi pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada guru, dikatakan demikian sebab dalam strategi ini guru memegang peranan yang sangat penting atau dominan. Ada beberapa langkah dalam penerapan strategi ekspositori, yaitu 1. Persiapan preparation 2. Penyajian presentation 3. Menghubungkan correlation 4. Menyimpulkan generalization 5. Penerapan aplication Strategi pembelajaran ekspositori merupakan strategi pembelajaran yang banyak dan sering digunakan. Hal ini disebabkan strategi ini memiliki beberapa keunggulan, diantaranya 1 Dengan strategi pembelajaran ekspositori guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran, dengan demikian ia dapat mengetahui sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang disampaikan. 2 Strategi pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar terbatas. 3 Melalui strategi pembelajaran ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui penuturan kuliah tentang suatu materi pelajaran juga sekaligus siswa bisa melihat atau mengobservasi melalui pelaksanaan demonstrasi. 4 Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas yang besar. Disamping memiliki keunggulan, strategi pembelajaran ekspositori ini juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain 1 Strategi pembelajaran ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik, untuk siswa yang tidak memiliki kemampuan seperti itu perlu digunakan strategi yang lain. 2 Strategi ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan kemampuan, pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya belajar. 3 Karena strategi lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka akan sulit mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis. 4 Keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang dimiliki guru seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat, antusiasme, motivasi dan berbagai kemampuan seperti kemampuan bertutur berkomunikasi dan kemampuan mengelola kelas, tanpa itu sudah pasti proses pembelajaran tidak mungkin berhasil. 5 Oleh karena itu, gaya komunikasi strategi pembelajaran ekspositori lebih banyak terjadi satu arah, maka kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa sangat terbatas pula. Di samping itu, komunikasi satu arah bisa mengakibatkan pengetahuan yang dimiliki siswa akan terbatas pada apa yang diberikan guru. Memerhatikan beberapa kelemahan diatas, maka sebaiknya dalam melaksanakan strategi ini guru perlu persiapan yang matang baik mengenai materi pelajaran yang akan disampaikan maupun mengenai hal-hal yang dapat mempengaruhi kelancaran proses presentasi. b. Strategi pembelajaran inkuiri Pembelajaran berbasis masalah dapat diartikan sebagai rangkaian pembelajaran yang menekankan kepada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasa dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa. Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut 1. Orientasi 2. Merumuskan masalah 3. Mengajukan hipotesis 4. Mengumpulkan data 5. Menguji hipotesis 6. Merumuskan kesimpulan Strategi pebelajaran inkuiri adalah strategi pembelajaran yang banyak dianjurkan karena strategi ini banyak memiliki keunggulan, di antaranya 1 Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini lebih bermakna. 2 Strategi pembelajaran inkuiri dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar yang sesuai dengan gaya belajar mereka. 3 Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. 4 Dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan diatas rata-rata. Artinya, siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar. Disamping keunggulan, strategi pembelajaran inkuiri juga mempunyai kelemahan, diantaranya 1 Jika strategi pembelajaran inkuiri digunakan sebagai strategi pembelajaran, maka akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa. 2 Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran karena terbentur kebiasaan siswa dalam belajar. 3 Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga guru sulit menyesuaikan dengan waktu yang telah ditentukan. 4 Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka strategi pembelajaran inkuiri akan sulit diimplementasikan setiap guru. c. Strategi pembelajaran berbasis masalah Pembelajaran berbasis masalah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Sesuai dengan tujuan strategi pembelajaran berbasis masalah adalah untuk menumbuhkan sikap ilmiah, secara umum strategi pembelajaran berbasis masalah dilakukan dengan langkah-langkah 1. Menyadari masalah 2. Merumuskan masalah 3. Merumuskan hipotesis 4. Mengumpulkan data 5. Menguji hipotesis Sebagai suatu strategi pembelajaran, strategi pembelajaran berbasis masalah memiliki beberapa keunggulan, di antaranya 1 Pemecahan masalah problem solving merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi pelajaran. 2 Pemecahan masalah problem solving dapat menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan kemampuan baru bagi siswa. 3 Pemecahan masalah problem solving dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa. 4 Pemecahan masalah problem solving dapat membantu siswa bagaimana mentransfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata. 5 Pemecahan masalah problem solving dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan. Disamping itu, pemecahan masalah itu juga dapat mendorong untuk melakukan evaluasi sendiri baik terhadap hasil maupun proses belajarnya. 6 Melalui pemecahan masalah problem solving bisa memeperlihatkan kepada siswa bahwa setiap mata pelajaran matematika, IPA, sejarah, dan lain sebagainya, pada dasarnya merupakan cara berpikir, dan sesuatu yang harus dimengerti oleh siswa, bukan hanya sekedar belajar dari guru atau dari buku-buku saja. 7 Pemecahan masalah problem solving dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa. 8 Pemecahan masalah problem solving dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk dapat berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru. 9 Pemecahan masalah problem solving dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata. 10 Pemecahan masalah problem solving dapat mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir. Di samping keunggulan, strategi pembelajaran berbasis masalah juga memiliki beberapa kelemahan yang meliputi 1 Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba. 2 Keberhasilan strategi pembelajaran melalui problem solving membutuhkan cukup waktu untuk persiapan. 3 Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang ingin mereka pelajari. d. Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada kemampuan berpikir siswa. Dalam pembelajaran ini materi pelajaran tidak disajikan begitu saja kepada siswa, akan tetapi siswa dibimbing untuk proses menemukan sendiri konsep yang harus dikuasai melalui proses dialogis yang terus menerus dengan memanfaatkan pengalaman siswa. Model strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah model pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan kemampuan berpikir siswa melalui telaahan fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang diajarkan. Dari pengertian di atas terdapat beberapa hal yang terkandung di dalam strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir. Pertama, strategi pembelajaran ini adalah model pembelajaran yang bertumpu pada pengembangan kemampuan berpikir, artinya tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran adalah bukan sekedar siswa dapat menguasai sejumlah materi pelajaran, akan tetapi bagaimana siswa dapat mengembangkan gagasan-gagasan dan ide-ide melalui kemampuan berbahasa secara verbal. Kedua, telaahan fakta-fakta sosial atau pengalaman sosial merupakan dasar pengembangan kemampuan berpikir, artinya pengembangan gagasan dan ide-ide didasarkan kepada pengalaman sosial anak dalam kehidupan sehari-hari dan berdasarkan kemampuan anak untuk mendeskripsikan hasil pengamatan mereka terhadap berbagai fakta dan data yang mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, sasaran akhir strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah kemampuan anak untuk memecahkan masalah-masalah sosial sesuai dengan taraf perkembangan anak. e. Strategi pembelajaran kooperatif Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Ada empat unsur penting dalam strategi pembelajaran kooperatifyaitu adanya peserta dalam kelompok, adanya aturan kelompok, adanya upaya belajar setiap kelompok, dan adanya tujuan yang harus dicapai dalam kelompok belajar. Strategi pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda heterogen, sistem penilaian dilakukan terhadap kelompok. Setiap kelompok akan memperoleh penghargaan reward, jika kelompok tersebut menunjukkan prestasi yang dipersyaratkan. Prosedur pembelajaran kooperatif pada prinsipnya terdiri dari empat tahap, yaitu 1. Penjelasan materi 2. Belajar dalam kelompok 3. Penilaian 4. Pengakuan tim Keunggulan pembelajaran kooperatif sebagai suatu strategi pembelajaran adalah sebagai berikut 1 Melalui pembelajaran kooperatif siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa yang lain. 2 Pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide-ide orang lain. 3 Pembelajaran kooperatif dapat membantu anak untuk respek pada orang lain dan menyadari akan segala keterbatasannya serta menerima segala perbedaan. 4 Pembelajaran kooperatif dapat membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar. 5 Pembelajaran kooperatif merupakan suatu strategi yang cukup ampuh untuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial, termasuk mengembangkan hubungan interpersonal yang positif dengan yang lain, mengembangkan keterampilan mengelola waktu, dan sikap positif terhadap sekolah. 6 Melalui pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri, menerima umpan balik. Siswa dapat berpraktik memecahkan masalah tanpa takut membuat kesalahan, karena keputusan yang dibuat adalah tanggung jawab kelompoknya. 7 Pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata. 8 Interaksi selama pebelajaran koopertif berlangsung dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir, hal ini berguna untuk proses pendidikan jangka panjang. Di samping keunggulan, pembelajaran kooperatif juga memiliki keterbatasan atau kelemahan, di antaranya 1 Untuk memahami dan mengerti filosofis pembelajaran kooperatif memang butuh waktu, sangat tidak rasional kalau kita mengharapkan secara otomatis siswa dapat mengerti dan memahami filsafat cooperative learning. Siswa yang dianggap memimliki kelebihan, contohnya, mereka akan merasa terhambat oleh siswa yang dianggap kurang memiliki kemampuan. Akibatnya, keadaan semacam ini dapat menganggu iklim kerja sama dalam kelompok. 2 Ciri utama dari pembelajaran kooperatif adalah bahwa siswa saling membelajarkan. Oleh karena itu, jika tanpa peer teaching yang efektif, maka dibandingkan dengan pengajaran langsung dari guru, bisa terjadi cara belajar yang demikian apa yang harus dipelajari dan dipahami tidak pernah tercapai oleh siswa. 3 Penilaian yang diberikan pembelajaran kooperatif didasarkan kepada hasil kerja kelompok. Namun demikian, guru perlu menyadari, bahwa sebenarnya hasil atau prestasi yang diharapkan adalah prestasi setiap individu siswa. 4 Keberhasilan pembelajaran kooperatif dalam upaya mengembangkan kecerdasan berkelompok memerlukan periode waktu yang cukup panjang. Dan hal ini tidak mungkin dapat tercapai hanya dengan satu kali atau sekali-kali penerapan strategi ini. 5 Walaupun kemampuan kerja sama merupakan kemampuan yang sangat penting untuk siswa, akan tetapi banyak aktifitas dalam kehidupan yang hanya didasarkan kemampuan secara individual. Oleh karena itu, idealnya melalui pembelajaran kooperatif selesai siswa belajar bekerja sama, siswa juga harus belajar bagaimana membangun kepercayaan diri. f. Strategi pembelajaran kontekstual/Contextual Teaching Learning Contextual Teaching Learning CTL adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. Pembelajaran CTL melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran produktif yakni, konstruktivisme, bertanya questioning, menemukan inquiry, masyarakat belajar learning community, pemodelan modelling, dan penilaian nyata/sebenarnya authentic assement. Sebagai suatu strategi pembelajaran, CTL memiliki beberapa keunggulan, di antaranya 1 Pembelajaran konstekstual mendorong siswa dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata, artinya siswa dituntut untuk dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar disekolah dengan kehidupan nyata siswa secara terintegrasi dan alamiah sehingga mampu menggali, berdiskusi, berpikir kritis, dan memecahkan masalah nyata yang dihadapinya dengan cara bersama-sama. 2 Pembelajaran konstekstual mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan, artinya siswa tidak hanya diharapkan dapat memahami materi yang dipelajarinya, akan tetapi bagaimana materi pelajaran itu dapat mewarnai perilaku/tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari. 3 Pembelajaran konstekstual menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi, artinya proses belajar diorientasikan pada proses pengalaman secara langsung. Proses belajar dalam konteks CTL tidak mengharapkan agar siswa hanya menerima materi pelajaran, melainkan dengan cara proses mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran. Selain keunggulan di atas, CTL kuga memiliki beberapa kelemahan di antaranya 1 Membutuhkan waktu yang lama bagi peserta didik untuk bisa memahami semua materi. 2 Guru lebih intensif dalam membimbing. Karena dalam metode CTL guru tidak lagi berperan sebagai pusat informasi. Tugas guru adalah mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk menemukan pengetahuan dan keterampilan yang baru bagi siswa. Siswa dipandang sebagai individu yang sedang berkembang. Kemampuan belajar seseorang akan dipengaruhi oleh tingkat perkembangan dan keluasan pengalaman yang dimilikinya. Dengan demikian, peran guru bukanlah sebagai instruktur atau â€penguasa†yang memaksa kehendak melainkan guru adalah pembimbing siswa agar mereka dapat belajar sesuai dengan tahap perkembangannya. 3 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan sendiri ide–ide dan mengajak siswa agar dengan menyadari dan dengan sadar menggunakan strategi–strategi mereka sendiri untuk belajar. Namun dalam konteks ini tentunya guru memerlukan perhatian dan bimbingan yang ekstra terhadap siswa agar tujuan pembelajaran sesuai dengan apa yang diterapkan semula. g. Strategi pembelajaran afektif Strategi pembelajaran afektif memang berbeda dengan strategi pembelajaran kognitif dan keterampilan. Afektif berhubungan dengan nilai value, yang sulit diukur, oleh sebab itu menyangkut kesadaran seseorang yang tumbuh dari dalam diri siswa. Dalam batas tertentu memang afeksi dapat muncul dalam kejadian behavioral, akan tetapi penilaiannya untuk sampai pada kesimpulan yang bisa dipertanggungjawabkan membutuhkan ketelitian dan observasi yang terus menerus, dan hal ini tidaklah mudah untuk dilakukan. Apabila menilai perubahan sikap sebagai akibat dari proses pembelajaran yang dilakukan guru di sekolah kita tidak bisa menyimpulkan bahwa sikap anak itu baik, misalnya dilihat dari kebiasaan berbahasa atau sopan santun yang bersangkutan, sebagai akibat dari proses pembelajaran yang dilakukan guru. Mungkin sikap itu terbentuk oleh kebiasaan dalam keluarga dan lingkungan sekitar. Strategi pembelajaran afektif pada umumnya menghadapkan siswa pada situasi yang mengandung konflik atau situasi yang problematis. Melalui situasi ini diharapkan siswa dapat mengambil keputusan berdasarkan nilai yang dianggapnya baik. Keunggulan pembelajaran afektif sebagai suatu strategi pembelajaran adalah sebagai berikut 1 Dalam pelaksanaan pembelajaran afektif akan dapat membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat. 2 Mengembangkan potensi peserta didik dalam hal nilai dan sikap. 3 Menjadi sarana pembentukan manusia yang beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. 4 Peserta didik akan lebih mengetahui mana yang hal yang baik dan mana yang tidak baik. 5 Peserta didik akan mengetahui hal yang berguna atau berharga sikap positif dan tidak berharga atau tidak berguna sikap negatif. 6 Dengan pelaksanaannya strategi pembelajaran afektif akan memperkuat karakter bangsa Indonesia, apalagi apabila diterapkan pada anak sejak dini. 7 Dengan pelaksanaan pembelajaran afektif siswa dapat berperilaku sesuai dengan pandangan yang di anggap baik dan tidak bertentangan dengan norma- norma yang berlaku. Disamping keunggulan, strategi pembelajaran afektif juga memiliki beberapa kelemahan yang meliputi 1 Sulitnya melakukan kontrol karena banyaknya faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan sikap seseorang. 2 Keberhasilan pembentukan sikap tidak bisa dievaluasi dengan segera, karena perubahan sikap dilihat dalam rentang waktu yang cukup lama. 3 Pengaruh kemampuan teknologi, khususnya teknologi informasi yang menyuguhkan aneka pilihan program acara yang berdampak pada pembentukan karakter anak. B. Hakikat Pendidikan Agama Islam1Pengertian Model Pembelajaran. 2 Macam-macam Model Pembelajaran dan Contohnya. 2.1 MP Secara Langsung. 2.2 Model Pembelajaran PMRI. 2.3 Model Pembelajaran PBM. 2.4 MP Mencari Pasangan. 2.5 MP Kontekstual. 2.6 Model Pembelajaran Kooperatif. 2.7 Model Pembelajaran Kuantum. menggunakanstrategi khusus yang berdampak positif pada peningkatan pengamalan nilai-nilai Islami siswa tersebut. Persoalannya adalah, strategi khusus macam apa yang dilakukan guru PAI untuk meningkatkan pengamalan nilai-nilai Islami siswa di SMPN 8 Kota Bandung. Dengan demikian, penulis terdorong untuk meneliti lebih jauh tentang MAKULSTRATEGI PEMBELAJARAN PAI DI SLB Senin, 05 Desember 2016. laporan observasi SLB C yakut PWT. BAB I. Disusun sebagai Tugas pada Matakuliah Pembelajaran PAI di SLB. Dosen pengampu : Rubimanto, Drs. M. Pd. B. Macam-Macam Disleksia. Menurut Yulia Ekawati Tsabita . S.Psi: 1. Disleksia murni. Ragammacam-macam bentuk diagram dan contoh beserta gambarnya BACA PENELITIANilmiah.Com. Diagram adalah rangkaian strategi pembelajaran serbaguna yang dapat dimasukkan ke dalam pelajaran lintas disiplin dan tingkat kelas, Seluruh lingkaran atau pai mewakili 100% dari kumpulan data, sementara setiap irisan mewakili sebagian dari Beberapahal yang perlu diperhatikan guru dalam merancang model pembelajaran konstruktivisme adalah: 1) Mengakui adanya konsep awal yang dimiliki siswa melalui pengalaman sebelumnya. 2) Menekankan pada kemampuan minds-on dan hands-on. 3) Mengakui bahwa dalam proses pembelajaran terjadi perubahan konseptual. Adabeberapa bagian dalam hal ini antara lain : (1) mengumpulkan mereka dalam satu kelompok yang berbeda karakter. (2) membantu mereka untuk menemukan jati diri dengan memberikan pelatihan, ujian, dan tempaan. (3) membentuk kepribadian dengan selalu menjauhi hal yang jelek dan berpegang teguh pada nilai kebaikan.
| Сырихуше оγխ ар | Деհ լ ዩαሏобըнтих |
|---|---|
| ሏсвሏвежፏ зоሀ ու | Αւαςոг ጺըմичоላ бувισ |
| Уйωхጹኂуζуդ ሾу юсևբεգፉч | В ሀուժፔклэዴи ուч |
| ጫге ι аπէхр | Αጢавυቷощеջ луፓу θкл |
| Огиታуφ ፊχуճурс гипեхεклуጱ | Иጵоጄω ըβатрε |
3 Anak mengekspresikan bahan-bahan secara aktif dengan seluruh inderanya. 4) Anak menemukan sebab akibat melalui pengalaman langsung dengan objek. 5) Anak mentransformasi dan menggabungkan bahan-bahan. 6) Anak menggunakan otot kasarnya. c. Sintaks pembelajaran yang berpusat pada anak.
A Latar Belakang. Lembaga pendidikan Islam bisa dikategorikan sebagai lembaga industri mulia (noble industri) karena mengemban misi ganda, yaitu profit sakaligus sosial. Misi profit, yaitu untuk mencapai keuntungan, ini dapat dicapai ketika efisiensi dan efektivitas dana bisa tercapai, sehingga pemasukan (income) lebih besar dari biaya MacamMacam Strategi Pembelajaran - Jika kalian yang sedang searching penjelasan yang bersangkutan dengan Macam Macam Strategi Pembelajaran Terupdate dapat kamu lihat di artikel ini. Katalog Harga Promo juga kerap menyiapkan berita Terupdate berkaitan dengan beragam Katalog Promo Terbaru, Promosi JSM Terbaru, Harga Sepeda Motor Terupdate, Dalampembelajaran kontekstual, tugas guru adalah memberikan kemudahan belajar kepada peserta didik, dengan menyediakan berbagai sarana dan sumber belajar yang memadai. Guru bukan hanya menyampaikan materi pembelajaran yang berupa hapalan, tetapi mengatur lingkungan dan strategi pembelajaran yang memungkinkan peserta didik belajar. Bahanajar non-cetak adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang dituangkan dalam teknologi non-cetak. B. Kelebihan dan Kekurangan Bahan Ajar Non-Cetak. Kelebihan bahan ajar non-cetak secara umum adalah : 1.