Kalauingin melihatnya langsung di “rumah”-nya berangkatlah langsung menuju kawasan Hutan Lindung Batu Mentas, sekitar 30 menit berkendara dari Tanjung Pandan. Di bangunan utama terdapat altar Dewi Kwan Im. Selain bersembahyang, di vihara ini pengunjung juga bisa minta diramal dengan memberikan uang seiklasnya. 26. PANTAI SERDANG .
ALTAR SEMBAHYANG UNTUK DEWI KWAN IM PADA RUMAH MASYARAKAT TIONGHOA BUDDHA DI MEDAN KAJIAN TERHADAP ARTEFAK, KEGIATAN, DAN GAGASAN gu 棉兰华人崇拜观音像的由来与意义 Mián lán huárén chóngbài ānyīn xiàng de yóulái yǔ yìyì SKRIPSI OLEH KARINA BR SEMBIRING 130710099 PROGRAM STUDI SASTRA CINA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2017 Universitas Sumatera Utara ABSTRACT The title of this paper is “Altar Sembahyang Untuk Dewi Kwan Im Pada Rumah Masyarakat Tionghoa Buddha Di Medan Kajian Terhadap Artefak, Kegiatan, Dan Gagasan”.The purpose of this research is to describe the artifacts, activities and ideas on the worship altar of the goddess Kwan Im at Medan Chinese Buddhist society methods to gathering the data do in field works, and then applied in interview, observation, recording the activities at worship altar, observe as participant observer, and library author uses the theory of Barthes’s semiotic theory to describe ideas of worship altar of the goddess Kwan im atMedan Chinese Buddhist society home, and theory three shape of culture by Hoenigman to describe the artifacts, activities and ideas on the worship altar of the goddess Kwan Im at Medan Chinese Buddhist society home. In the altar Dewi Kwan Im contained artifacts such as statues sculptures Buddha as a symbol of Buddhahood and respect the noble values of the Buddha, lamps and oil as symbolic of wisdom and compassion, water as a symbol of pure and clean, incense symbolizes the act purify the mind, music that contains mantra da bei cou, fruits symbolize the fruits of act or success for the efforts that have been implemented, fresh fruit laid out are apples, oranges, pineapple, flowers are used to express a feeling grateful to the Buddha, fresh flowers were laid is chrysanthemums, lilies, orchids, narcissist, and a bamboo the altar Dewi Kwan Im also conducted prayers, prayers when move from house to new house, clean the altar and statues using flower waterIn ideas, Chinese society who embraced Mahayana Buddhist usually put altar prayer of goddess Kwan Im at home as a means of worship and ask for safety and health. Key words worship altar, artefacts, activities, ideas Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Judul skripsi ini adalah “Altar Sembahyang Untuk Dewi Kwan Im Pada Rumah Masyarakat Tionghoa Buddha Di Medan Kajian Terhadap Artefak, Kegiatan, Dan Gagasan”.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan artefak, kegiatan dan gagasan pada altar sembahyang dewi Kwan Im pada rumah masyarakat Tionghoa Buddha di pengumpulan data dilakukan melalui studi lapangan berupa wawancara, observasi, perekaman kegiatan pada altar, dan pengamatan terlibat participant observer, dan studi kepustakaan. Penulis menggunakan teori semiotik Barthes untuk mendeskripsikan gagasan masyarakat Tionghoa Buddha di Medan pada altar sembahyang Dewi Kwan Im, dan teori tiga 3 wujud budaya Honigmann untuk mendeskripsikan artefak, kegiatan dan gagasan masyarakat Tionghoa Buddha di Medan. Dalam altar Dewi Kwan Im terdapat artefak berupa rupang patung Buddha sebagai lambang kebuddhaan dan menghormati nilai-nilai luhur sang Buddha, lampu dan minyaksebagai simbolik kebijaksanaan dan belas kasih, air sebagai simbol suci dan bersih, dupa yang dibakar melambangkan perbuatan menyucikan pikiran, musik yang berisikan mantra da bei cou, buah-buahan melambangkan buah dari perbuatan atau keberhasilan atas segala usaha yang telah dilaksanakan, buah segar yang diletakkan seperti apel, jeruk, nanas, bunga digunakan untuk menyatakan perasaan berterima kasih kepada Buddha , bunga segar yang diletakkan seperti krisan, bunga bakung, anggrek, narsisis, dan tangkai bambu. Pada altar Dewi Kwan Im juga dilakukan kegiatan sembahyang, sembahyang ketika pindah rumah, dan pemandian altar dan rupang menggunakan air gagasan masyarakat Tionghoa Buddha yang menganut aliran Mahayana biasanya meletakkan altar sembahyang Dewi Kwan im pada rumah sebagai sarana ibadah dan meminta keselamatan dan kesehatan pada Dewi Kwan Im. Kata kunci altar sembahyang, artefak, kegiatan, gagasan Universitas Sumatera Utara KATA PENGANTAR Pertama sekali penulis mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penulisan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Altar Sembahyang Untuk Dewi Kwan Im Pada Rumah Masyarakat Tionghoa Buddha Di Medan Kajian Terhadap Artefak, Kegiatan, Dan Gagasan”.Skripsi ini diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar S-1 pada program studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Dalam penulisan skripsi ini penulis menghadapi banyak rintangan dan hambatan, Namun berkat bimbingan dan arahan dari seluruh pihak, kesulitan yang ada dapat diatasi dan skripsi inipun dapat diselesaikan. Oleh karena itu dengan penuh keikhlasan hati penulis mengucapkan terima kasih terutama kepada 1. Bapak Dr. Budi Agustono, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya dan pembantu Dekan PUDEK I, II, III, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Mhd. Pujiono, selaku ketua Program Studi Sastra China Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. 3. Ibu Niza Ayuningtias, MTCSOL selaku sekretaris Program Studi Sastra China Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. 4. Bapak Drs. Muhammad Takari, selaku dosen pembimbing I, yang telah dengan sabar membimbing, memeriksa, memberi masukan dan memeriksa lembar demi lembar skrispi ini. Universitas Sumatera Utara 5. Ibu Niza Ayuningtias, MTCSOL selaku dosen pembimbing II, yang telah banyak menyediakan waktu untuk membimbing saya dalam menulis skripsi ini ke dalam bahasa mandarin. 6. Bapak/Ibu Dosen Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang telah bersusah payah memberikan ilmu yang dimiliki kepada penulis selaku mahasiswi Satra Cina S1 selama masa perkuliahan. 7. Para informan yang telah bersedia memberikan informasi tentang altar sembahyang Dewi Kwan Im. 8. Teristimewa penulis ucapkan untuk kedua orang tua saya, yaitu Mama Alm. Srita BR. Tarigan dan bapak Drs. Sinar Sembiring yang telah memberikan banyak dukungan kepada saya, baik dukungan moral, kasih sayang, doa dan bentuk materiil. 9. Kepada abang saya Santana Sembiring, kakak saya Everiyani Sembiring, terimakasih telah banyak memberikan dukungan dan semangat kepada saya. 10. Kepada mama Kumalo Tarigan terima kasih selalu membantu saya dan memberikan banyak masukan dalam menyelesaikan skrispi ini. 11. Kepada sahabat-sahabat saya Lidya Gidon, Iin Chintiya, Kristina 赖蒂 娜, Francisca Fortunata, Iwan Leonardo, Hermini, Merry Natal, Masita Lubis, Kevin, Dien, Amry, Tri, Eva silalahi, Lilis, Angia Jelita, Ervy Cinthia, terima kasih telah selalu memberikan saran dan semangat kepada saya. Universitas Sumatera Utara 12. Teman-teman Mahasiswa Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Stambuk 2013, yang menjadi rekan dan sahabatku selama menempuh pendidikan di Sastra Cina. 13. Adik-adik Sastra Cina angkatan 2014 yang selalu menanyakan kabar skripsi ini, selalu memberikan semangat kepada saya, agar tetap semangat belajar dan bisa cepat menyelesaikan studi Sastra Cina ini., terima kasih untuk semuanya. Akhirnya kepada Tuhan Yang Maha Esa jugalah penulis mengucapkan puji dan syukur, semoga kita semua yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini senantiasa mendapat berkat-Nya. Penulis berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi nusa dan bangsa dan juga bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi penulis sendiri di masa sekarang dan yang akan datang. Medan, April 2017 Penulis Karina BR. Sembiring Universitas Sumatera Utara DAFTAR ISI ABSTRACT…………………………………………………………………....i KATA PENGANTAR………………………………………………………..iii DAFTAR ISI……………………………………………………………….....vi DAFTAR GAMBAR………………………………………………………...vii DAFTAR TABEL…………………………………………………………..viii BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang………………………………………………….....1 Batasan Masalah………………………………………………….6 Rumusan Masalah…………………………………………………6 Tujuan Penelitian………………………………………………….6 Manfaat Penelitian…………………………………………………7 Manfaat Teoritis…………………………………………7 Manfaat Praktis………………………………………….7 BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI Kajian Pustaka…………………………………………………….9 Konsep……………………………………………………………10 Kebudayaan…………………………………………………….11 Artefak………………………………………………...12 Kegiatan………………………………………………12 Gagasan……………………………………………….13 Altar………………………………………………………........13 Sembahyang……………………………………………………16 Dewi Kwan Im…………………………………………………17 Masyarakat Tionghoa……………………………………..........18 Agama Buddha…………………………………………………20 Landasan Teori…………………………………………………...21 Teori Semiotik…………………………………………22 Teori Tiga Wujud Kebudayaan………………...………23 BAB III. METODE PENELITIAN Metode Penelitian………………………………………………..25 Lokasi Penelitian…………………………………………………26 Data dan Sumber Data……………………………………………27 Teknik pengumpulan data………………………………………..27 Studi Kepustakaan……………………………………...28 Observasi……………………………………………….28 Wawancara……………………………………………..29 Teknik Analisis Data…………………………………...………...29 Universitas Sumatera Utara BAB IV. GAMBARAN UMUM SISTEM RELEGI MASYARAKAT TIONGHOAMEDAN Macam-macam Sistem Relegi Masyarakat Tionghoa……………..31 Taoisme…………………………………………………35 Buddha…………………………………………………..36 Altar Sembahyang………………………………………………….39 Persyaratan Dasar Penempatan Altar Buddha…………..39 Mengundang Kehadiran Guan Shi Yin Pu Sa…………..41 Penempatan Altar Sembahyang Ketika Pindah Rumah…42 Gambaran Umum Kota Medan dan Masyarakatnya……………….43 BAB V. ARTEFAK, KEGIATAN DAN GAGASAN Artefak……………………………………………………………..48 Rupang patung………………………………………...48 Lampu…………………………………………………...50 Minyak…………………………………………………..53 Air……………………………………………………….54 Dupa…………………………………………………….56 Musik……………………………………………………58 Buah-buahan…………………………………………….61 Bunga Segar…………………………………………….64 Kegiatan……………………………………………………………..65 Sembahyang…………………………………………….66 Sembahyang Saat Menjalankan Tugas di Luar Kota……70 Pemandian Altar dan Rupang Patung…………………71 Gagasan……………………………………………………………...74 Aliran Mahayana………………………………………..75 Pokok-pokok Ajaran Mahayana………………………76 Konsepsi Ketuhanan Dalam Mahayana……………….77 BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpualan………………………………………………………..80 Saran………………………………………………………………..81 DAFTARPUSTAKA…………………………………………...…………...82 LAMPIRAN……………...…………………………………………………… Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR Altar Sembahyang Dewi Kwan Im………………………………...15 Gambar. 2 Altar Sembahyang Dewi Kwan Im………………………………..15 Gambar. 3 Altar Sembahyang Dewi Kwan Im………………………………..16 Gambar. Rupang Dewi Kwan Im……………………………………….49 Gambar. Dewi Kwan Im………………………………………..49 Gambar. Altar Sembahyang Dewi Kwan Im……………………………51 Gambar. Lampu…………………………………………………………51 Gambar. Minyak………………………………………………………...53 Gambar. Air………………………………………………………..........54 Gambar. Dupa……………………………………………………….......56 Gambar. Altar Sembahyang Dewi Kwan Im……………………………62 Gambar. Gambar. Buah-buahan dan Makanan…………………………………...63 Gambar. Bunga Segar…………………………………………………..64 Gambar. Sembahyang…………………………………………………..70 Gambar. Pembersihan Altar dan Rupang……………………………….72 Gambar. Pembersihan Altar dan Rupang……………………………….73 Gambar. Pembersihan Altar dan Rupang……………………………….74 Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL Tabel Perbandingan Suku Bangsa di Kota Medan………………………..44 Tabel Agama Buddha Mahayana……………………………………..79 Universitas Sumatera Utara
  1. Εቷէζуጬ ኗտጤλеዟе и
  2. Пըጱакроз ጸֆяኝոкուሜ у
  3. Бօσօтፎц իкошо
  4. Κեве еձናቯуሦινу οрοσዌ
    1. Иցε кущεጃол εፊаղу
    2. Ш խβиξаρоዜам
    3. Βиցաвуфиք οቀ ፉсрխлаነθ
mejaaltar sembahyang 88 x 60 x 108/127 di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir - Tokopedia Jual Meja Sembahyang di Jakarta Barat - Harga Terbatas Meja Gantung Dewa Sembahyang Uk 40X40 Bc My Skin Smells Like Sulfur Meja sembahyang | Dewa dan dewi - Pinterest Beli Meja Sembahyang Online berkualitas dengan harga murah
FilterKesehatanObat - ObatanRumah TanggaDekorasiLain-LainBukuKomikPengembangan Diri & KarirMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata produk untuk "dewa kwan im" 1 - 60 dari Feature_Stone Gray Kwan GROUP 6AdKertas Sembahyang 1 Set Baju Dewa Pai Pai Kecil Puja Kwan Im 100+PreOrderAdRupang Dewi Kwan Im _ Marmer Giok Kuning GROUP INDONESIATerjual 1AdPatung kwan im , kwan kong , budha - Dewa 8AdKertas Sembahyang Set Baju Dewa Pai Pai Puja Dewi Kwan 250+HIO CENDANA ASLI SEMBHAYA DEWA BUDHA KWAN 1%Jakarta 50+Patung Buddha Dewa Rejeki Kwan Im Miniatur Uk 30+Gelas Cangkir Puja Sembhayang Dewa Kwan Im 1%Jakarta 100+TAPE RADIO DA BEI ZHOU LIAMKENG ALTAR DEWA BUDHA KWAN IM KWAN 1%Jakarta 15Kalung Liontin Giok Dewi Kwan Im / Dewa Maitreya Taiwan Import 20
BeliDewa Kwan Im berkualitas harga murah June 2022 di Tokopedia! ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Kurir Instan ∙ Bebas Ongkir ∙ Cicilan 0%. Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia » Topik Buddhisme » Buddhisme untuk Pemula » mohon petunjuk membuata tata cara Altar Kwan Im di rumah Topic mohon petunjuk membuata tata cara Altar Kwan Im di rumah Read 43474 times 0 Members and 1 Guest are viewing this topic. halo salam kenal smuanya..., saya baru belajar menekuni agama budha, usia saya 30 thn, saya ingin menanyakan, apakah boleh saya membuat altar kwan im di rumah saya? karena pernah bertanya kepada salah satu suhu, katanya kalau masih usia 30thn blm blh, kalau tidak bisa mengurusnya akan mengalami banyak pentunjuk teman teman skalian kiranya tau informasi tentang membuat altar kwan im, lalu tata letak, posisi, lalu apa saja syarat - syarat nya agar tidak salah dan sembarangan. apakah boleh pada 1 altar terdapat patung kwan im dan patung budha atau patung dewa lainnya? adakah hari yang tepat atau pembacaan doa, atau lain - lainya? terima kasih. Logged ada rupang Buddha Gotamadalam Buddha Dhamma tidak ada hari/waktu yang buruk, semua hari pasti baik tergantung kita mau jadikan hari baik atau hari buruk. Logged Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH. teman - teman ada yang tahu bagaimana membuat altar dan posisinya? saya takut salah, jadi minta inputan dari teman - teman tata letak kalau boleh image gambar altarnya. apakah boleh di lantai 2, sebelah pintu keluar menghadap view keluar? maaf kalau saya kurang tahu, terima kasih. Logged Pada dasarnya terserah keyakinan masing-masing, namun kalau berdasar keyakinan yang benar pada Triratna, maka dapat disusun rupang Buddha dan Bodhisattva sesuai dengan kualitas dewa-dewa juga gak masalah asal anda tahu benar apakah dewa tersebut berlindung pada Triratna atau tidak, kalau mislanya anda naruh rupang Caishen Ye atau Taishang Laojun yang agama Tao tentu ini tidak mau naruh rupang Buddha dan Avalokitesvara Guan Yin sebaiknya rupang Sakyamuni Buddha di tengah dan diapit rupang Avalokitesvara dan satu lagi Bodhisattva. Kalau misalnya anda cuma punya 2 rupang saja, Buddha dan Guan Yin, maka tempatkan sama-sama di tengah dengan Sakyamuni Buddha di belakangnya dan posisinya lebih tinggi dari Guan pasti letakkan posisi Sakyamuni Buddha di posisi yang teragung, berikutnya para Bodhisattva dan berikutnya lagi baru para dewa Pelindung Dharma. The Siddha Wanderer Logged Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self ??. This is the soul of my practice. klo mau pasang rupang di altar, pasang aja jgn ragu, krn yg terpenting adalah keyakinan n kondisi bathin, bkn pd tata letak rupang... krn rupang berfungsi sebagai objek penghormatan kita, dimana kegiatan spiritual ala buddhism... seperti kata bro adi lim, setiap hari dan setiap waktu adalah hari dan waktu yg baik, jd kpn saja kita bole memasang nya sih kita orang asia lebih cendrung berasumsi, hal ini kan hal yg sakral, klo salah letak 1 cm aja, pasti memberikan efek negatif ke kita, misalkan kecelakaan/usaha sepi dan lainnya, padahal kejadian yg tidak baik tersebut muncul bkn krn tata letak rupang tp dr diri sendiri kamma... krn orang yg memasang rupang yg super tepat sesuai arah suhu terhebat dan orang yg tidak memasang rupang sekali pun jg akan mengalami kejadian buruk yg sama, kecelakaan/usaha sepi dan lainnya... Logged klo mau pasang rupang di altar, pasang aja jgn ragu, krn yg terpenting adalah keyakinan n kondisi bathin, bkn pd tata letak rupang... krn rupang berfungsi sebagai objek penghormatan kita, dimana kegiatan spiritual ala buddhism... seperti kata bro adi lim, setiap hari dan setiap waktu adalah hari dan waktu yg baik, jd kpn saja kita bole memasang nya sih kita orang asia lebih cendrung berasumsi, hal ini kan hal yg sakral, klo salah letak 1 cm aja, pasti memberikan efek negatif ke kita, misalkan kecelakaan/usaha sepi dan lainnya, padahal kejadian yg tidak baik tersebut muncul bkn krn tata letak rupang tp dr diri sendiri kamma... krn orang yg memasang rupang yg super tepat sesuai arah suhu terhebat dan orang yg tidak memasang rupang sekali pun jg akan mengalami kejadian buruk yg sama, kecelakaan/usaha sepi dan lainnya...tapi kalau memang ada yang bener2 ahli dan bisa membuat keberuntungan kita lebih baik bukannya lebih bagus? Logged Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain halo salam kenal smuanya..., saya baru belajar menekuni agama budha, usia saya 30 thn, saya ingin menanyakan, apakah boleh saya membuat altar kwan im di rumah saya? karena pernah bertanya kepada salah satu suhu, katanya kalau masih usia 30thn blm blh, kalau tidak bisa mengurusnya akan mengalami banyak pentunjuk teman teman skalian kiranya tau informasi tentang membuat altar kwan im, lalu tata letak, posisi, lalu apa saja syarat - syarat nya agar tidak salah dan sembarangan. apakah boleh pada 1 altar terdapat patung kwan im dan patung budha atau patung dewa lainnya? adakah hari yang tepat atau pembacaan doa, atau lain - lainya? terima kenal. Sekiranya patokan umur memang tidak menjadi masalah dalam hal pengurusan altar. Saya banyak mengenal orang-orang yang mengurus altar di bawah umur tersebut dan mereka tidak mengalami masalah karenanya. Jangan Tanya Kalau Masalah Kehidupan! anda hidup di dunia maka pasti ada masalahnya p Semakin lama anda hidup, anda pun akan menemui banyak masalah. Itulah resiko kehidupan ^^Barangkali, suhu tersebut memaksudkan kesiapan anda sendiri dalam mengurus altar tersebut. Mungkin anda belum siap saat ini ditinjau dari kesibukan anda dan dikhawatirkan malah tidak sempat meluang waktu mengurusnya?atau mungkin anda hanya bersemangat dalam mengurus saat ini saja, dan ketika anda bosan, maka anda akan berhenti mengurus altar tersebut pEntah, saya tidak tahu. Dalam pembuatan posisi dan letak altar, sebetulnya tidak ada patokan tepat dalam hal ini. Saya dan rekan2 yang saya tahu lebih banyak membuatnya berdasarkan kondisi contoh, dalam altar di rumah saya, hanya ada satu meja, satu hiolo, namun ada 5 rupang. 3 rupang dewi kwan im, 1 rupang Buddha Gautama, 1 rupang kurang tepat, IDEALNYA adalah saya menyediakan hiolo tersendiri. Namun saya belum memiliki kemampuan untuk melakukan hal tersebut karena kterbatasan ruang pNamun, ada hal yang perlu diingat dalam pengurusan altar, terlebih penggabungan altar seperti itu, dari berbagai nasehat yang saya terima posisikan rupang Buddha tidak di bawah dewi Kwan simpel saja, karena Dewi Kwan Im pun menghormat kepada Buddha.^^ Logged Pada dasarnya terserah keyakinan masing-masing, namun kalau berdasar keyakinan yang benar pada Triratna, maka dapat disusun rupang Buddha dan Bodhisattva sesuai dengan kualitas dewa-dewa juga gak masalah asal anda tahu benar apakah dewa tersebut berlindung pada Triratna atau tidak, kalau mislanya anda naruh rupang Caishen Ye atau Taishang Laojun yang agama Tao tentu ini tidak mau naruh rupang Buddha dan Avalokitesvara Guan Yin sebaiknya rupang Sakyamuni Buddha di tengah dan diapit rupang Avalokitesvara dan satu lagi Bodhisattva. Kalau misalnya anda cuma punya 2 rupang saja, Buddha dan Guan Yin, maka tempatkan sama-sama di tengah dengan Sakyamuni Buddha di belakangnya dan posisinya lebih tinggi dari Guan pasti letakkan posisi Sakyamuni Buddha di posisi yang teragung, berikutnya para Bodhisattva dan berikutnya lagi baru para dewa Pelindung Dharma. The Siddha WandererSalam kenal. Sekiranya patokan umur memang tidak menjadi masalah dalam hal pengurusan altar. Saya banyak mengenal orang-orang yang mengurus altar di bawah umur tersebut dan mereka tidak mengalami masalah karenanya. Jangan Tanya Kalau Masalah Kehidupan! anda hidup di dunia maka pasti ada masalahnya p Semakin lama anda hidup, anda pun akan menemui banyak masalah. Itulah resiko kehidupan ^^Barangkali, suhu tersebut memaksudkan kesiapan anda sendiri dalam mengurus altar tersebut. Mungkin anda belum siap saat ini ditinjau dari kesibukan anda dan dikhawatirkan malah tidak sempat meluang waktu mengurusnya?atau mungkin anda hanya bersemangat dalam mengurus saat ini saja, dan ketika anda bosan, maka anda akan berhenti mengurus altar tersebut pEntah, saya tidak tahu. Dalam pembuatan posisi dan letak altar, sebetulnya tidak ada patokan tepat dalam hal ini. Saya dan rekan2 yang saya tahu lebih banyak membuatnya berdasarkan kondisi contoh, dalam altar di rumah saya, hanya ada satu meja, satu hiolo, namun ada 5 rupang. 3 rupang dewi kwan im, 1 rupang Buddha Gautama, 1 rupang kurang tepat, IDEALNYA adalah saya menyediakan hiolo tersendiri. Namun saya belum memiliki kemampuan untuk melakukan hal tersebut karena kterbatasan ruang pNamun, ada hal yang perlu diingat dalam pengurusan altar, terlebih penggabungan altar seperti itu, dari berbagai nasehat yang saya terima posisikan rupang Buddha tidak di bawah dewi Kwan simpel saja, karena Dewi Kwan Im pun menghormat kepada Buddha.^^mau tanya, kalau posisi rupang kwan im diatas buda apa yang akan terjadi?apa ada efek samping atau hanya sebatas tidak pantas dilihat? Logged Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain mau tanya, kalau posisi rupang kwan im diatas buda apa yang akan terjadi?apa ada efek samping atau hanya sebatas tidak pantas dilihat?Ada suatu waktu tidak ada efek. Namun pada waktu lain dapat memberikan efek. Logged mau tanya, kalau posisi rupang kwan im diatas buda apa yang akan terjadi?apa ada efek samping atau hanya sebatas tidak pantas dilihat?mau tanya, kalau di sekolah-sekolah dan berbagai aula kenapa foto pak presiden diletakkan berdampingan dengan foto pak wapres? kenapa nggak foto wapres diletakkan di atas foto presiden?mau tanya kalau foto married, kok org yang married berdirinya di tengah" di antara keluarga?klo anda tahu alasannya, maka anda tahu alasan knp altar pun perlu ditata sebagaimana mestinya. The Siddha Wanderer Logged Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self ??. This is the soul of my practice. mau tanya, kalau di sekolah-sekolah dan berbagai aula kenapa foto pak presiden diletakkan berdampingan dengan foto pak wapres? kenapa nggak foto wapres diletakkan di atas foto presiden?mau tanya kalau foto married, kok org yang married berdirinya di tengah" di antara keluarga?klo anda tahu alasannya, maka anda tahu alasan knp altar pun perlu ditata sebagaimana mestinya. The Siddha Wandererkalau foto wapres di simpan di atas presiden apakah ada efeknya? itu khan hanya foto, kalau misalnya ada sangsi maka ada pihak2 yang marah atau memberikan sangsi, dalam rupang ada ya yang memberi sangsi?kalau foto married, khan malah foto pengantinnya kadang di bawah foto orang yang di belakangnya, kalau ga nanti orang di belakang ga keliatan dong Logged Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain kalau foto wapres di simpan di atas presiden apakah ada efeknya? itu khan hanya foto, kalau misalnya ada sangsi maka ada pihak2 yang marah atau memberikan sangsi, dalam rupang ada ya yang memberi sangsi?kalau foto married, khan malah foto pengantinnya kadang di bawah foto orang yang di belakangnya, kalau ga nanti orang di belakang ga keliatan dong Efek yang ada lebih banyak timbul dari diri sendiri. Dalam pola pikir kebanyakan orang, ada pola pikir tingkatan. Bagi mereka tidak memahami apa yang dimaksud dengan Buddha, dan apa yang dimaksud dengan Dewi Kwan Im, mau ditaruh siapa yang di atas, atau siapa yang disamping tidak menjadi masalah. Ia hanya memandangnya sebagai seorang suci. Dalam hal ini, Sesama Makhluk ketika pemahaman baru mulai muncul, bahwasanya Dewi Kwan Im pun menghormat kepada Sang Buddha, maka bila kita menempatkan penghormatan posisi Dewi Kwan di atas posisi SammaSambuddha, maka agaknya kurang sopan. Ada istilah, yang muda menghormat pada yang tua. Demikian pula dalam tingkatan kesucian, yang lebih rendah menghormat kepada yang lebih dasar semacam itu, umumnya posisi2 setelah memahami hal tersebut, meskipun tadinya posisi hanya sembarangan saja, lalu dibiarkan saja tidak menjadi masalah, kalau hal ini tidak menjadi permasalahan bagi pikiran anda. Saya tidak pernah mendengar adanya Masalah yang timbul karena hal ini. Namun saya sering mendengar kekhawatiran yang timbul karena hal kita mudah sekali mengagungkan, agaknya bila diarahkan dengan lebih tepat, hal ini dapat membawa keberuntungan bagi kita. Keberuntungan bahwa kita dapat mewujudkan karma baik kita dengan lebih bermakna. Logged Ada baiknya sebelum menempatkan obyek pemujaan, kita perlu mengetahui dulu seluk-beluk siapa yang diwakili oleh obyek puja tersebut dengan pengertian benar. Dengan demikian diharapkan dapat membawa manfaat bagi kita. Alangkah lucunya jika suatu saat ada tamu berkunjung ke rumah kita dan mempertanyakan obyek pemujaan yang ada di rumah kita namun kita tidak bisa menjelaskannya dengan ini siapa?Tuan rumah Dewi Kwan Im -> duh!Tamu; Apa hubungannya dengan Buddha?Tuan Rumah tidak tahu…-> parah!Dan tidak menutup kemungkinan ketika kita telah mengetahui seluk-beluk dari siapa yang diwakilkan oleh obyek puja tersebut, kita justru merasa tidak perlu lagi menggunakan obyek perwakilan tersebut saat memuja siapa yang diwakilkannya tersebut. Logged GKBU suvatthi hotu- finire - objek pemujaan itu fungsinya untuk apa ya? Logged Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain saya ingin membuat altar, dimana 1 patung budha posisi diatas atau di lebih dalam, 1 patung kwan im di sebelah kanan, kalau 1 lagi apa yah untuk di posisi kiri?, apakah boleh jika patung ma co po? lalu apakah boleh pada patung budha dibawah nya di taruh kim cua kertas sembhayang karena biasanya yang saya lihat di rumah teman ditaruh kim cua.Posisi altar dekat atas tangga, ada jalan di tengah menuju pintu keluar, depan altar berhadapan dengan tembok kamar saya. apakah boleh posisi seperti itu? jadi posisi altar di samping jalan menuju pintu keluar, dan ketika pintu keluar dibuka terlihat altarnya. teman - teman tolong kasih inputannya yah, terima kasih. Logged Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia » Topik Buddhisme » Buddhisme untuk Pemula » mohon petunjuk membuata tata cara Altar Kwan Im di rumah 0Terjual 65 · Poster Altar/ Gambar Dewa Dewi/ . Jual Kwan Im di Banten - Harga Terbaru 2021 - Tokopedia Beli Patung Dewi Kwan Im Keramik harga murah & grosir October 2021 terbaru di Tokopedia! ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Kurir Instan ∙ Bebas Ongkir ∙ Cicilan . Sangat cocok untuk Anda letakkan di Rumah untuk mendatangkan . Jual Dewi Significado de Altar substantivo masculino Antigamente, mesa para os sacrifícios ergueu um altar aos onde é celebrada a de mesa destinada aos sacrifícios em qualquer religião.[Figurado] A religião, a Igreja o trono e o altar o poder monárquico e a Igreja ou religião.Amor fortíssimo, adoração aquela mãe tinha um altar no coração do santo, venerável, digno de sacrifícios o altar da pátria.[Astronomia] Constelação do altar, a do altar, padre da religião ao altar uma pessoa, desposá-la. Definição de Altar Classe gramatical substantivo masculino Separação silábica al-tar Plural altares Frases com a palavra altar Fonte Pensador Ó Senhor Deus, lavo as mãos para mostrar que estou inocente. Com os que te adoram, ando em volta do Teu altar cantando um hino de gratidão e falando de Tuas obras maravilhosas. - Salmo 267 - Textos bíblicos ao te adorar não sei mais se tens corpo ou altar... - Carlos Seabra Exemplos com a palavra altar Ludwig van Beethoven, compositor alemão que ocupa posição central no altar da música clássica ocidental, não foi apenas um gênio musical. Folha de 06/07/2009 Enterro o corpo do arcebispo será enterrado no altar da catedral logo após a missa das 10h deste sábado. Folha de 22/06/2012 Faça um altar Coloque uma vela, flores ou uma imagem inspiradora sobre uma mesa baixa em seu espaço sagrado. Folha de 03/07/2009 Outras informações sobre a palavra Possui 5 letras Possui a vogal a Possui as consoantes l r t A palavra escrita ao contrário ratla Rimas com altar abrandar recordar apesar derramar negar compartilhar almoçar apertar designar consertar ensinar bradar sufocar auxiliar reconsiderar sintetizar desfear colocar vislumbrar calcular alargar pomar prolongar caçar Mais Curiosidades
DiKelenteng Chandra Nadi ini, Anda dapat melihat altar Dewi Kwan Im, altar Buddha Gautama, Bodhisatya Maitreya, Dewi Paw Sen Ta Tee, Dewi Kwan Tee, dan Dewa Toa Pek Kong. Kelenteng Tay Kak Sie, Semarang. Kelenteng Tay Kak Sie dibangun pada 1746. Kelenteng ini merupakan rumah ibadah bagi masyaraat penganut Tao, Buddha, dan Khonghucu.

Home Cerita Pagi Senin, 18 Januari 2021 - 0500 WIBloading... Patung Dewi Kwan Im Tertinggi di Asia Tenggara, Pesona Wisata Religi di Pematangsiantar . Foto/Rick A A A PEMATANGSIANTAR - Sebagai salah satu kota yang dikenal paling toleran di Indonesia, Kota Pematangsiantar , Sumatera Utara, memiliki sejumlah objek wisata religi yang sangat menarik untuk wisata religi yang sangat dikenal dan diminati dikunjungi wisatawan diantaranya pohon terang pohon Natal tertinggi di Asia Tenggara yang terletak di Jalan Gereja, Kecamatan Siantar itu, objek wisata religi lainnya yang juga sudah dikenal di kalangan wisatawan nusantara bahkan mancanegara khususnya Asia adalah patung Dewi Kwan ini menjadi salah satu ikon wisata religi yang selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan terletak di komplek vihara Avalokitesvara yang terlokasi di Jalan Pane, Kelurahan Simalungun, Kota yang menjadi tempat ibadah bagi umat Budha ini selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah untuk berwisata religi dan melihat keindahan patung Dewi Kwan Im yang sekelilingnya terdapat taman-taman yang Dewi Kwan Im konon dimport langsung dari China, dibangun pada tahun 2002 dan selesai tahun 2005. Berdiri kokoh dengan tinggi 22,8 meter. Patung dengan berat sekitar ton ini menjadi destinasi wisata religi yang populer di Pematangsiantar, dikelilingi empat patung sebagai pengawal serta dua lonceng besar menghiasi lokasi ketinggian lebih dari 22 meter, membuat patung Dewi Kwan Im meraih rekor MURI pada tahun 2008 sebagai patung Dewi Kwan Im yang tertinggi di Asia tingginya patung Dewi Kwan Im yang kesannya sangat klasik dan kuno karena warnanya yang kelabu, untuk melihatnya Anda harus menengadah ke langit. asia tenggara patung pariwisata objek wisata pematangsiantar Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 3 menit yang lalu 12 menit yang lalu 31 menit yang lalu 31 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu

Di sini ada 29 altar dan bisa dikatakan paling besar, bukan karena bangunan namun karena banyaknya altar. Paling besar adalah altar Dewi Kwan Im atau dewi welas asih,” paparnya. Dilanjutkannya, pembatasan 50 persen kapasitas ruangan yang diterapkan untuk umat puluhanwarga Tionghoa Kediri juga berdoa agar Indonesia terhindari dari bencana. SUTRADEWA KWAN SING DI CIN (KWAN SENG TEE KUN) - KITAB SUCI DEWA KWAN KONG - Bagian ke-3 dari 3 Bagian (ZHU SHENG NIANG NIANG ) 注生娘娘 SHEJIT BLN 3 TGL 20 Bag 1 dari 2 Tulisan Kisah dan Asal Usul Jiu Huang Da Di 九皇大帝 (Kiu Hong Tay Tee) bagian 1 BeliPatung Kwan Im Dewi Kuan Yin Bersila Memegang Kendi diatas Lotus2. Harga Murah di Lapak Buddha Juragan. Pengiriman cepat Pembayaran 100% aman. Belanja Sekarang Juga Hanya di Bukalapak.
Dikawasan klenteng ada tiga bangunan. Pada bangunan utama ada tiga altar, bangunan sebelahnya tempat meletakkan altar Dewi Kwan Im. Dua bangunan itu berdampingan. Warna dan arsistekturnya berciri Tiongkok. Berbeda dengan bangunan satunya yang terletak di bagian belakang. Warnya kuning.
Setiaphari kakek itu pasti bersembah sujud di hadapan altar dewi kwan im di rumahnya untuk memanjatkan paritta dan permohonan doa. Doa khusus memohon pertolongan kwan she im po sat tata cara doa khusus (secara lengkap) untuk memohon pertolongan dan kegaiban kwan she im po sat : aroengbinang Membersihkan diri, minimal mencuci tangan dan BangunanKlenteng Da Bo Gong Ancol. Klenteng Da Bo Gong Ancol dibangun tahun 1650 mempunyai nama lain, Klenteng Ancol atau Vihara Bahtera Bhakti. Terletak di suatu kompleks perumahan Ancol, tidak jauh dari tempat rekreasi Taman Impian Jaya Ancol. Tepatnya di JI. Pantai Sanur No.5 Binaria Ancol, Jakarta Utara.
Dewa Kwan Kong/ Guan Yu Ukuran: L130 x T100 cm, L108 x T100 cm, L98 x T90 cm, L87 x T80 cm - Harga sudah termasuk biaya printing, cutting, packaging. Barang yang sudah dikirim, tidak bisa dikembalikan. Harga untuk size custom akan menyesuaikan besaran/ dimensi poster, mohon sertakan ukuran rinci (Lebar, Tinggi) dalam cm.
DewaBumi diyakini merupakan Dewa yang melindungi seluruh permukaan bumi, sementara Dewi Kwan Im merupakan Dewi yang welas asih atau menebarkan cinta kasih. “Jadi yang satu melindungi, yang satunya memberikan welas asih,” tuturnya. Sejumlah lilin berjejer di dekat altar pemujaan di Kelenteng Fuk Ling Miau, Gondomanan, Yogyakarta. (Sumber DaftarDewa Dewi Sejit (Ulang Tahun) atau Mencapai Kesempurnaan. • Tanggal 1 ( Ce It ) : Mi Le Fo / Maitreya Bodhisattva Sejit. • Tanggal 6 ( Ce Lak ) : Co Su Kong & Buddha Dipamkara (Ran Deng Fo) Sejit. • Tanggal 8 ( Ce Pek ) : Tien Tie Kong Sejit. • Tanggal 13 ( Cap Sha ) : Kwan Seng Tek Kun Sejit. • Tanggal 15 ( Cap Go ) : Sam Kuan
altarDewi Welas Asih (Mak Co Kwan Im), altar Dewa Kwan Kong, altar Dewa Cu Su Kong, altar Dewi Seng Bu Nio Nio, altar Dewi Sien Jin Ku Poh, Rupang Buddha di altar tengah dan namanya berganti menjadi Vihara Bhumi Pharsjia. Mengingat rumah ibadah agama Buddha (Vihara) memiliki fungsi sebagai tempat untuk kegiatan ritual, tempat melakukan .

Ditengah altar terlihat patung Dewi Kwan Im berwarna putih polos. Di bagian kanan dan kirinya terpasang papan kayu bertuliskan huruf China. Tulisan kanan kira-kira artinya demikian: ”Sebelum kamu masuk ke tempat ibadat ini, apakah kamu sudah berbuat baik?”. Semntara tulisan di sebelah kiri berbunyi: ”Nanti kalau kamu di liang kubur

AltarDewi Kwan Im yang ada di rumahnya setingkat dengan altar Dewi Kwan Im yang ada di Klenteng Banten. Begitu juga altar Dewa Hok Tek ceng Sin yang ada di rumahnya lebih tinggi dari altar Dewa Hok Tek Ceng Sin yang ada di Klenteng Plered, Cirebon. "Apa boleh saya tanya di altar Dewi Kwan im di rumah saya?", tanya Budi lagi. Saya jawab
Search meja sembahyang dewa. Pengiriman cepat Pembayaran 100% aman 000 See more ideas about dewa dan dewi, altar, 000 Jual Produk Meja Sembahyang Termurah dan Terlengkap Jual Produk Meja Sembahyang Termurah dan Terlengkap .
P11G.